Logo Bloomberg Technoz

Saham Allo Bank (BBHI) Anjlok Nyaris 48% dalam Setahun

Tim Riset Bloomberg Technoz
14 April 2025 11:56

Ilustrasi allo bank. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi allo bank. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mengalami penurunan tajam sebesar 47,88% dalam setahun terakhir, meskipun perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,07% secara tahunan pada tahun 2024. Harga saham BBHI saat ini berada di kisaran Rp640, jauh di bawah harga tertinggi sepanjang masa sebesar Rp8.100 yang dicapai pada Januari 2022.

Harga Saham BBHI (Sumber: Bloomberg)
Kinerja saham dan valuasi:
  • Harga saham saat ini: Rp640 
  • Penurunan dalam setahun terakhir: −47,88% 
  • PER (Price to Earnings Ratio): 28,37x
  • PBV (Price to Book Value): 1,91x
  • Kapitalisasi pasar: Rp14,34 triliun

Meskipun valuasi BBHI lebih rendah dibandingkan dengan bank digital lain seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang memiliki PER sebesar 197,22 dan PBV sebesar 3,95, penurunan harga saham BBHI tetap signifikan.

Kinerja Keuangan 2024:

  • Laba bersih: Rp467,11 miliar, naik 5,07% YoY 
  • Pendapatan: Rp1,33 triliun
  • ROA (Return on Assets): 3,5% 
  • ROE (Return on Equity): 6,6%
  • EPS (Earnings per Share): Rp21,5

Meskipun terdapat pertumbuhan laba bersih, peningkatan beban operasional lainnya sebesar 37% YoY menjadi Rp734,02 miliar membebani kinerja perusahaan.  

Risiko dan Tantangan

  • Penurunan nilai aset keuangan (impairment): Meningkat sebesar 180,79% YoY, yang berdampak negatif pada laba bersih perusahaan.
  • Tidak ada pembayaran dividen: BBHI belum pernah membagikan dividen kepada pemegang saham, meskipun mencatatkan laba bersih yang positif.
  • Sentimen investor negatif: Beberapa investor mengeluhkan kurangnya apresiasi terhadap pemegang saham, termasuk tidak adanya pembagian dividen dan souvenir pada RUPS.