Pemerintahan Trump juga telah mendorong Ukraina untuk menyetujui kesepakatan mineral, mengancam akan merebut Greenland dan mencaplok Kanada, serta mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Alexander Gray, seorang pakar Asia yang menjadi kepala staf penasihat keamanan nasional AS pada pemerintahan Trump pertama, mengatakan masuk akal bagi Gedung Putih untuk fokus pada penambangan laut.
Apalagi, China makin memandang dasar laut dalam sebagai "garis depan dalam persaingan ekonomi dan militer dengan AS".
"Seperti yang telah dilakukan pemerintahan Trump dengan pembuatan kapal dan mineral penting secara lebih luas, mengkatalisasi fokus pemerintah AS pada area yang paling rentan terhadap ambisi China sangatlah penting," tambah Gray, dikutip FT.
Adapun, cadangan negara strategis yang disebut nodul polimetalik dari dasar laut akan membantu AS mengejar ketertinggalan dari China dalam perlombaan global untuk mengeksplorasi dasar Pasifik yang kaya sumber daya.
Beijing pekan lalu memberlakukan pembatasan ekspor pada beberapa elemen tanah jarang dalam upaya terbarunya untuk menggunakan logam tersebut sebagai bentuk pemaksaan ekonomi.
Stok tersebut sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mempercepat aplikasi penambangan laut dalam di bawah hukum AS, dan untuk menciptakan kapasitas pemrosesan di darat untuk nodul, kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut.
(wdh)
