Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Berpeluang ke US$4.500, Potensi Cuan Masih Lebar

Ruisa Khoiriyah
14 April 2025 11:30

Karyawan menunjukkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Kamis (10/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Kamis (10/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas baik di pasar dunia maupun di pasar domestik, tak henti memecahkan rekor baru. Bahkan, jika Anda memiliki uang Rp1 juta hari ini pun belum dapat menebus satu batang emas seberat 0,5 gram.

Lonjakan harga emas Antam, misalnya, yang mencapai Rp123.000 dalam sepekan lalu hingga menyentuh rekor termahal sepanjang masa seharga Rp1.904.000 per gram, telah memicu panic buying dari para pemilik dana di Tanah Air.

Euforia para investor memburu emas di pasar domestik, apakah itu emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau merek lain seperti emas UBS, Galeri 24, dan lain sebagainya, dilatarbelakangi keyakinan bahwa harga aset paling berharga di dunia ini masih akan melanjutkan kenaikan. Alhasil, potensi untung masih terbuka. 

Namun, benarkah membeli emas pada level harga saat ini masih akan menjanjikan keuntungan ke depan? Juga, bagaimana cara terbaik mendapatkan untung maksimal dari investasi emas?

Bila menilik prospek ke depan, tidak sedikit bank investasi global yang mengelola dana besar di pasar keuangan dunia, menaikkan proyeksi harga emas tahun ini dengan potensi mencapai US$4.500 per troy ounce.