Ketidakpastian Masih Tinggi, Rupiah Masih Terbebani Perang Dagang
Tim Riset Bloomberg Technoz
14 April 2025 07:35

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan akan membuka pekan ini dengan pergerakan yang tak menentu di tengah ketidakpastian yang masih begitu tinggi di pasar global, terutama terkait dengan kebijakan tarif Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
Langkah 'zig zag' Trump pekan lalu, di mana pasar sempat mendapatkan kelegaan ketika tarif AS ke Tiongkok agak melunak melalui pengecualian bea masuk untuk barang elektronik yang mencakup sebagian besar ekspor China ke negeri itu. Namun, kelegaan itu sepertinya patah lagi dengan pernyataan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick bahwa keputusan itu sifatnya sementara dan akan ada pengumuman lebih lanjut.
Dalam pernyataannya hari Minggu, Trump juga mengatakan akan tetap mengenakan tarif pada ponsel, komputer, dan barang elektronik konsumen populer.
Penangguhan tarif yang diumumkan pada Jumat malam — membebaskan berbagai barang elektronik populer dari tarif 125% pada China dan tarif tetap 10% di seluruh dunia — bersifat sementara dan merupakan bagian dari rencana lama untuk menerapkan pungutan khusus yang berbeda pada sektor tersebut. Trump menggandakan rencananya pada Minggu (13/4/2024) waktu setempat.
"TIDAK ADA yang 'lepas dari tanggung jawab," kata Trump dalam sebuah unggahan media sosial pada Minggu, yang dikeluarkan tak lama setelah dia menyelesaikan permainan golfnya pada hari yang sama.
