Bloomberg Technoz, Jakarta - Perkembang digital memberikan dampak baik bagi kehidupan manusia. Namun, jangan heran jika celah penipuan juga ikut berkembang.

Bank Indonesia mengungkap modus penipuan menggunakan AI yang marak digunakan pelaku kejahatan. Seperti bukti transfer palsu hasil dari manipulasi AI tersebut.

Dilansir dari laman Instagram resmi BI, Sabtu (12/4/205) menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari kejahatan digital. 

Perlu diketahui, bukti transfer hasil manipulasi AI memang mirip namun tidak sempurna. Berikut tips agar terhindar dari modus transfer manipulasi AI:

• Sadari bahwa bukti transfer bisa dimanipulasi
• Cek dana masuk di riwayat mutasi rekening
• Aktifkan fitur notifikasi transfer pada perangkat yang digunakan
• Cek kejanggalan, misal di nomor referensi dan tanggal transfer
• Jika dana belum diterima, laporkan pada penyelenggara

Jika mengalami kendala layanan keuangan, lakukan langkah berikut:

1. Laporkan pada pihak penyelenggara jasa melalui contact center masing-masing
2. Penyelenggara menerima dan akan menanggapi laporan
3. Jika belum puas, bisa laporkan ke Bank Indonesia melalui email di bicara@bi.co.id, web porta bicara 131.bi.co.id, nomor telpon di 131 (dalam negeri) 1500131 (luar negeri) atau datangi Bank Indonesia terdekat.