Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat inklusif melalui program Sahabat Istimewa Pertamina yang telah menjangkau lebih dari 600 penerima manfaat langsung di sembilan wilayah operasional.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, khususnya pada aspek diversity, equity & inclusion (DEI), dengan pendekatan pelatihan keterampilan (life-skill), pemberdayaan ekonomi, pelibatan dalam kebudayaan, hingga tanggap bencana untuk kelompok disabilitas. Hasilnya, terdapat peningkatan pendapatan kelompok disabilitas lebih dari Rp680 juta per tahun serta penghematan ekonomi kumulatif mencapai Rp11,4 juta per tahun.

“Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Kami meyakini setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa,” ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita.

“Melalui pelatihan keterampilan, akses pendidikan yang setara, dan bantuan sosial yang menyentuh kebutuhan nyata, program ini hadir sebagai jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna. Ini adalah wujud komitmen kami untuk berjalan bersama, merangkul perbedaan, dan tumbuh bersama dalam keberagaman,” tambah Arya.

Program ini dijalankan oleh unit-unit PHE Group seperti PT Pertamina EP Rantau Field, WK Rokan, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina EP Prabumulih Field, hingga PT Elnusa Tbk. Total terdapat 13 program yang dibagi ke dalam lima kluster utama: Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas, Disabilitas Tanggap Bencana, Upskilling Disabilitas, Program Lingkungan, dan Program Kebudayaan.