Ram Anand - Bloomberg News

Bloomberg, Wakil Presiden Partai Islam Se-Malaysia, Ahmad Samsuri Mokhtar mengatakan, tengah berada di bawah pengawasan negara. Dia pun mengaku sambungan komunikasi teleponnya mengalami penyandapan. Selain itu, dia juga mengklaim telah mendapat pengawasan perjalanan pada sistem perbatasan atau imigrasi Negeri Jiran.

Dia mengatakan bahwa pengawasan terhadap dirinya merupakan “penyalahgunaan sumber daya pemerintah secara terang-terangan sebagai senjata politik,” Kamis lalu.

Samsuri adalah seorang anggota parlemen dan menteri utama Terengganu, sebuah negara bagian di pesisir timur yang dikendalikan oleh PAS, sebutan untuk partai tersebut. Dia telah disebut-sebut sebagai calon perdana menteri potensial di masa depan oleh perdana menteri terlama di Malaysia, Mahathir Mohamad. Dia berpotensi menjadi politikus pertama dari partai Islamis yang akan meraih posisi tersebut. 

Free Malaysia Today melaporkan, Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution membantah bahwa pemerintah melakukan pengawasan khusus terhadap Samsuri. Seluruh pengawasan dan pengamanan kepada Samsuri terikat pada jabatannya sebagai penyelenggara negara.