“Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat, berarti no deal kan. Semuanya harus setuju,” ungkap dia.

Sugiono juga belum dapat mengungkapkan wilayah di Indonesia yang akan digunakan untuk menampung warga Gaza yang dievakuasi tersebut. Dia mengklaim, penentuan lokasi tersebut akan dibahas usai mendapat persetujuan untuk melakukan evakuasi.

“Kita masih konsultasi, nanti setelah konsultasi kita lihat apakah, kan yang namanya konsultasi kan kita masih mencari alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif apakah mereka oke atau tidak,” ucap dia.

Sugiono juga kembali menegaskan bahwa rencana evakuasi warga Gaza tersebut bukan bertujuan untuk mengosongkan Gaza, dengan merelokasi warganya secara permanen. Melainkan evakuasi yang dilakukan hanya akan menyasar sejumlah warga yang terdampak perang yang terjadi.

“Sekali lagi, tidak dalam framing untuk merelokasi warga Gaza secara permanen, tetapi merupakan bentuk dari kepedulian kita untuk saudara kita yang berada di sana. Anak-anak, yatim pihak-pihak yang berada di sana. Kita bicara dengan semua pihak, langkah-langkah apa yang mungkin harus dilakukan dan sebaiknya dilakukan,” klaim Sugiono.

(azr/frg)