Bahlil Soal Wacana RI 'Borong' LPG AS: Biasa, Ini Politik Dagang
Pramesti Regita Cindy
11 April 2025 14:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan rencana realokasi impor gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dan minyak mentah ke Amerika Serikat (AS) hanya sebatas strategi “politik dagang”.
Bahlil kembali menjelaskan Pemerintah Indonesia memang tengah berupaya menyanggupi keinginan Presiden AS Donald Trump untuk menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral kedua negara.
Selama ini, Indonesia selalu surplus terhadap AS. Pada 2024, nilainya mencapai US$14,34 milia, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan.
Jadi jangan dibuat sesuatu yang ‘wah banget’. Biasa ini. Ini politik dagang.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Di tengah upaya AS ‘menyeimbangkan’ neraca perniagaan dengan mitra dagangnya, Trump mengganjar bea masuk tambahan bagi negara-negara yang selama ini dianggap membuat Negeri Paman Sam defisit.
“Kalau seperti itu, maka kita harus membuat langkah-langkah komprehensif agar kita tidak kena pajak [tarif impor] 30% [di AS]. Maka, salah satu langkah strategisnya adalah kita akan memperkuat pembelian beberapa komoditas Amerika,” kata Bahlil di kantornya, Jumat (11/4/2025).
