Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Panas ekstrem yang melanda Asia dalam beberapa pekan terakhir memberi keuntungan besar bagi Rusia. 

Saat negara-negara di Asia berebut untuk memastikan mereka memiliki pasokan yang cukup untuk batu bara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) demi menyalakan lampu dan AC, komoditas energi Rusia yang dijauhi oleh Barat terlihat makin menarik.

Apa yang dimulai sebagai dorongan dari Kremlin untuk mendanai invasi ke Ukraina, kini telah berubah menjadi tarikan dari ekonomi Asia yang ingin memastikan generator listrik mereka disuplai dengan bahan bakar yang cukup selama tahun yang panas ini.

“Tempat terburuk saat ini di tengah suhu yang membakar ini adalah Asia Selatan, terutama negara-negara miskin seperti Pakistan atau Bangladesh,” kata John Driscoll, direktur JTD Energy Services Pte di Singapura.