Logo Bloomberg Technoz

Stok Kurang, RI akan Buka Keran Impor Daging, Bawang & Kedelai

Sultan Ibnu Affan
11 April 2025 10:18

Pedagang merapihkan bawang putihdi Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang merapihkan bawang putihdi Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah membuka peluang untuk kembali membuka keran impor bagi sejumlah komoditas strategis pangan nasional yang meliputi daging, kedelai, dan juga bawang putih.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan potensi tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta untuk membuka keran impor seluas-luas, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Presiden maksudnya supaya dipermudah, dibuka seluas-luasnya, jangan hanya 1-2 perusahaan saja. Angkanya kan sudah ada di neraca komoditas, itu yang dibuka. Jangan ditafsirkan bahwa semuanya dibuka untuk impor," ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/4/2025).

Dalam Neraca Komoditas (NK), pemerintah memang telah menentukan kapasitas produksi nasional dan kebutuhan konsumsi dari tujuh komoditas yang meliputi gula; pergaraman; jagung; beras; daging lembu; perikanan; dan bawang putih.

Berdasarkan data proyeksi neraca pangan yang diolah Bapanas, komoditas daging ruminansia seperti daging sapi dan kerbau masih menunjukkan ada selisih defisit antara ketersediaan stok terhadap kebutuhan konsumsi.