Angka, yang dipublikasikan dalam memo Gedung Putih pada Kamis, ini merupakan tambahan dari pungutan 20% yang diberlakukan awal tahun ini atas peran China dalam perdagangan fentanil.
Impor China lainnya, seperti bahan yang digunakan dalam panel surya, sudah dikenai pajak impor.
Saham-saham jatuh pada Kamis, satu hari setelah aksi beli terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Indeks S&P 500 merosot lebih dari 6%, sebelum memangkas kerugian, karena euforia berganti menjadi kegelisahan di antara para investor yang bersiap menghadapi perang dagang yang lebih besar.
Trump menunjuk pada kenaikan Rabu setelah dia mengumumkan jeda 90 hari untuk tarif tinggi pada puluhan mitra dagang, dengan mengatakan, "kami mengalami hari yang besar kemarin." Dia kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia belum melihat angka-angka pasar pada Kamis.
Menteri Keuangan Scott Bessent menyoroti harga minyak yang rendah, penjualan obligasi yang sukses, dan angka inflasi yang lebih baik dari perkiraan, sembari menepis signifikansi aksi jual pada Kamis.
"Lihat, naik dua, turun satu bukanlah rasio yang buruk," kata Bessent, menambahkan bahwa ia tidak "melihat sesuatu yang tidak biasa hari ini."
Trump mengklaim kesepakatan pertama sudah "sangat dekat" dan menyuarakan optimisme bahwa China pada akhirnya akan bersedia berunding. Ia juga menunjukkan kesediaannya untuk bersikap "fleksibel" pada pengecualian bagi perusahaan atau negara dari rezim tarif, termasuk pada batas bawah 10% yang ditetapkannya untuk semua mitra dagang.
"Beberapa negara, kita mengalami defisit besar dengan mereka atau mereka mengalami surplus besar dengan kita, dan yang lain tidak seperti itu—jadi itu tergantung," kata Trump.
Namun, Trump terus menekankan ia akan memberlakukan kembali tarif "resiprokal" yang substansial jika kesepakatan yang memuaskan tidak tercapai dalam tiga bulan ke depan. Ia juga memberi isyarat akan berusaha menghilangkan hambatan non-tarif, bahkan dengan negara-negara dengan surplus perdagangan.
Bessent bilang bahwa Departemen Keuangan dan Departemen Perdagangan, serta Perwakilan Dagang AS, akan terlibat dalam diskusi selain Trump sendiri.
"Kami sedang menyiapkan prosesnya," kata Bessent kepada Trump, kemudian menambahkan bahwa "kita akan berakhir di tempat yang penuh kepastian selama 90 hari ke depan terkait tarif."
Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan berbagai negara memberikan tawaran yang "tidak akan pernah mereka berikan, kecuali untuk langkah yang sudah diambil presiden."
Tarif tersebut jauh di atas level yang menurut banyak ekonom bisa menghancurkan perdagangan AS-China, dan tingkat tarif secara keseluruhan dapat mengirim gelombang kejut ke seluruh perekonomian. Menurut Bloomberg Economics, bahkan setelah jeda Trump, pajak impor rata-rata AS masih naik ke level historis modern sebesar 24%.
(bbn)





























