Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Kamis (10/4/2025):
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp51,8 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp49,77 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp49,04 miliar
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp43,85 miliar
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp42,19 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp36,41 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp33,11 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp27,52 miliar
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp25,58 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp22,79 miliar
Analis Sebut Pasar Saham Masih Berisiko
Ekonom mengingatkan kondisi pasar saham Indonesia masih jauh dari kata aman, walaupun IHSG menguat signifikan pada perdagangan saham kemarin, Kamis (10/4/2025).
“Saya masih melihat risiko ke depan masih cukup tinggi, meski dengan kenaikan signifikan hari ini. Penguatan hari ini dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran setelah Trump menurunkan tarif impor (kecuali China) menjadi 10%, yang tadinya bisa mencapai hampir 50% selama 90 hari,” kata Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Wisnubroto, kepada Bloomberg Technoz, Kamis (10/4/2025).
Rully menambahkan bahwa penurunan tajam IHSG pada awal perdagangan Selasa lalu, menciptakan peluang karena banyak saham kini terlihat "murah" secara valuasi. Namun demikian, investor tetap perlu waspada karena tekanan eksternal dan ketidakpastian global masih membayangi, sehingga "risiko ke depan masih sangat tinggi."
Dalam kondisi pasar yang mulai mencoba rebound, Rully merekomendasikan beberapa saham berbasis fundamental kuat untuk investasi jangka panjang. Di antaranya adalah:
- BBCA (Bank Central Asia)
- AMRT (Alfamart)
- ICBP (Indofood CBP)
- JPFA (Japfa Comfeed).
(fad/hps)

























