Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Soal Tarif AS Ditunda: Kita Harus Terus Waspada

Redaksi
10 April 2025 17:03

Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)
Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menunda penerapan tarif resiprokal sejumlah negara, termasuk Indonesia, selama 90 hari ke depan. 

Dilansir dari Reuters, Bendahara Negara menyambut baik jeda 90 hari tersebut karena menganggap hal itu merupakan kesempatan untuk membahas dan mencerna solusi terbaik, serta mengurangi risiko tarif terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Situasi terkini yang diperkirakan, sebelum jeda (penerapan tarif AS), dapat mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi antara 0,3% hingga 0,5%, terhadap PDB (produk domestik bruto)," katanya dalam sebuah wawancara dengan Reuters, di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN di Malaysia, dikutip Kamis (10/4/2025).

Sri Mulyani mengatakan Indonesia akan menggunakan jeda 90 hari tersebut untuk menghasilkan kerangka kerja sama yang "saling dihormati" oleh negara-negara lain, serta bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk meningkatkan ketahanan kawasan tersebut.

"Kami harus terus bersikap sangat hati-hati. Belanja harus dibuat lebih efisien, tepat sasaran, dan efektif dalam mendukung pertumbuhan di sisi moneter," kata dia.