Logo Bloomberg Technoz

Perang Dagang, Daftar Negara yang Balas Kebijakan Tarif Trump

Redaksi
10 April 2025 15:00

Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum lama ini kembali memperketat kebijakan perdagangannya dengan mematok tarif baru pada negara-negara mitra dagang AS di seluruh dunia. Negara-negara itu memberi respons beragam. Meski banyak yang memilih negosiasi, ada pula yang melancarkan balasan.

Trump menerapkan tarif minimum sebesar 10% pada seluruh negara yang mengekspor barang ke AS, serta bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan defisit perdagangan terbesar terhadap AS. Beberapa negara yang terkena dampak paling besar antara lain China—yang kini menghadapi tarif total 125%—Uni Eropa, dan Vietnam.

Menyitir Bloomberg News, tarif dasar 10% mulai berlaku pada Sabtu (5/4/2025) tengah malam. Sementara tarif resiprokal yang awalnya akan dimulai pada Rabu (9/4/2025) pukul 00.01 waktu setempat, secara mengejutkan ditunda selama 90 hari.

Sebelumnya, Trump bahkan sudah lebih dulu memasang tarif sebesar 25% pada mobil, baja, dan aluminium dari Kanada dan Meksiko, juga pada produk yang tidak mematuhi kesepakatan perdagangan Amerika Utara. Kedua negara ini tidak akan terkena kebijakan tarif baru selama tarif terpisah tersebut masih berlaku.

AS juga menerapkan tarif universal 20% untuk hampir semua ekspor Eropa serta bea masuk 25% untuk mobil dan beberapa suku cadang mobil. Trump bahkan sudah berjanji akan mengumumkan tarif tambahan untuk kayu, cip semikonduktor, dan produk farmasi. Semua tarif baru Trump ini akan dikenakan pada sekitar €380 miliar barang-barang Uni Eropa.