Trump Sedang Galak, Tapi Amerika Penting Bagi Dunia
Ruisa Khoiriyah
11 April 2025 09:53

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif timbal balik ke lebih dari 50 negara di dunia selama 90 hari, memberi kelegaan bagi banyak negara juga para pelaku pasar yang telah mengalami guncangan hebat sepekan terakhir akibat ketakutan akan resesi ekonomi global akibat perang dagang.
Guncangan hebat yang sempat melanda pasar, dengan nilai kerugian saham global ditaksir nyaris menembus US$ 10 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan saja, mencerminkan magnitude atau derajat dampak dari kebijakan tarif itu yang potensial menjadi 'global reset', melahirkan tata ekonomi dunia baru yang belum pernah ada presedennya.
Langkah Trump seperti yang dia jelaskan di Rose Garden ketika mengumumkan kebijakan tarif, adalah upaya AS 'merebut' lagi kemakmuran. "Selama bertahun-tahun, rakyat Amerika yang bekerja keras hanya bisa menyaksikan negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Sekarang giliran kita untuk makmur," tegas Trump di Rose Garden, Gedung Putih, 2 April lalu.
Dalam peta perdagangan dunia, Amerika Serikat, negara dengan ukuran ekonomi (Produk Domestik Bruto/PDB) terbesar di dunia itu, memang sangat penting. Nilai perdagangan AS mencakup 17% dari total perdagangan global.
Sementara 83% perdagangan global merupakan angka gabungan dari 194 negara di dunia yang bila dirata-rata secara sederhana, tiap negara di dunia hanya mencakup 0,4% nilai perdagangan global.