Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Saham Blue Chip: Pengertian dan Kriterianya

Referensi
10 April 2025 14:01

Ilustrasi papan perdagangan saham. (Bloomberg)
Ilustrasi papan perdagangan saham. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Berinvestasi dalam saham blue chip sangat disarankan bagi investor pemula yang ingin memulai perjalanan di pasar saham. Saham blue chip dikenal sebagai saham unggulan yang memiliki reputasi baik dan kinerja stabil di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dengan memilih saham ini, investor dapat meminimalkan risiko sekaligus meningkatkan peluang memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

Pengertian Saham Blue Chip

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan kinerja keuangan yang stabil. Perusahaan-perusahaan ini umumnya memiliki rekam jejak panjang dalam menghasilkan laba serta memberikan dividen kepada pemegang saham secara konsisten.

Salah satu keuntungan utama berinvestasi dalam saham blue chip adalah potensi capital gain yang besar, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Harga saham blue chip cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga cocok untuk investasi jangka panjang. Selain itu, saham ini juga relatif lebih tahan terhadap fluktuasi pasar yang tajam dibandingkan dengan saham-saham lainnya.

Ciri-Ciri Saham Blue Chip

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Agar lebih mudah mengenali saham blue chip, berikut beberapa karakteristik utama yang perlu diperhatikan:

  1. Kapitalisasi Pasar Besar
    Kapitalisasi pasar merupakan nilai total saham perusahaan berdasarkan harga pasar saat ini. Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, minimal Rp10 triliun. Kapitalisasi pasar yang besar membuat harga saham lebih stabil dan sulit dimanipulasi oleh investor besar atau "bandar."

  2. Likuiditas Tinggi
    Saham blue chip memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, yang berarti saham ini diperdagangkan dalam volume besar setiap hari. Likuiditas yang tinggi memudahkan investor untuk membeli atau menjual saham tanpa mengalami kesulitan.

  3. Fundamental Perusahaan yang Kuat
    Perusahaan dengan saham blue chip memiliki laporan keuangan yang stabil dan pertumbuhan keuntungan yang konsisten. Mereka juga rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, bahkan dalam kondisi pasar yang kurang baik.

  4. Reputasi Perusahaan yang Baik
    Perusahaan blue chip biasanya memiliki reputasi yang baik di tingkat nasional maupun internasional. Saham mereka telah diperdagangkan di bursa selama bertahun-tahun, menunjukkan kredibilitas dan daya tahan bisnis mereka di berbagai situasi ekonomi.

Tips Memilih Saham Blue Chip

Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)