Bloomberg Technoz, Jakarta - Peningkatan harga emas harian dunia tidak terbendung. Setelah pada Rabu (9/4/2025) di pasar spot ditutup di US$ 3.085,3/troy ons, pada perkembangannya telah menembus teritori US$3.100-an siang hari ini.

Kenaikan harga emas harian adalah yang terbesar dalam 18 bulan terakhir. Investor dunia masih mencari kejelasan terkait aksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait trade barrier. Kebinggunan menjadikan akumulasi beli emas, sebagai safe haven, semakin besar. 

Berdasarkan catatan Bloomberg Dollar Spot Index pada pukul 11.12 waktu Indonesia emas melonjak 1,4% ke level US$3.127,18. Capaiannya bahkan pernah naik 1,6% atau kurang dari $50 dari level tertinggi sepanjang masa minggu lalu. 

Hal ini terjadi setelah emas dunia ditutup naik 3,3% pada hari Rabu dalam sebuah hari yang bergejolak untuk pasar. Logam mulia ini juga didukung oleh pelemahan mata uang dolar AS. 

Bullion menjadi sasaran beli sebelumnya karena tarif impor AS mulai berlaku di 60 mitra dagang mereka, memicu gejolak pasar, serta meningkatkan ancaman resesi dunia. Tak lama, Trump membuat pengumuman menunda berlakunya tarif selama 90 hari-untuk tarif yang lebih tinggi pada 56 negara dan Uni Eropa, yang sekarang akan dikenakan pajak pada tingkat dasar 10%.