Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Tarif Trump Ditunda, Kesempatan RI Matangkan Kebijakan

Redaksi
10 April 2025 11:30

Ilustrasi ekspor & impor. (Bloomberg)
Ilustrasi ekspor & impor. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penundaan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang diputuskan oleh Presiden Donald Trump lewat tengah malam tadi, memberi kelegaan pada banyak negara termasuk Indonesia. Pasar menyambut 'pivot' Trump itu dengan menyerbu lagi aset-aset ekuitas dan pasar emerging.

Ekonom menilai, penundaan tarif Trump seharusnya menjadi momentum bagi Pemerintah RI untuk melakukan konsolidasi terkait berbagai kebijakan perdagangan, terutama yang terkait dengan AS.

Perang dagang melahirkan peluang re-shoring dari beberapa negara yang diperkirakan akan terkena dampak lebih besar ketimbang Indonesia di Asia, mulai dari Vietnam, Bangladesh, Tiongkok hingga Thailand.

"Industri seperti garmen, tekstil, sepatu juga furniture bisa menjadi industri yang memiliki prospek positif bagi Inndonesia. Terkait itu, kebijakan deregulasi izin usaha dan kemudahan ekspor perlu dipercepat," kata Chief Economist Trimegah Securities Fakhrul Fulvian, dalam catatannya Kamis pagi.

Poin negosiasi yang bisa dimaksimalkan, menurut Fakhrul, di antaranya adalah sektor perminyakan, bahan kimia juga bahan pangan. Perubahan TKDN juga perlu dilakukan secepatnya karena banyak perusahaan AS yang ingin berinvestasi di Indonesia terindikasi mengalami hambatan karena hal tersebut, kata Fakhrul.