Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden & CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda mengungkapkan gas alam di Lapangan Abadi atau Blok Masela, Maluku rencananya tidak hanya diserap untuk pasar domestik saja, melainkan juga akan diekspor ke luar negeri. 

Ueda mengatakan langkah itu dilakukan agar proyek tersebut dapat berkelanjutan dalam jangka panjang, seiring dengan permintaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG)—baik di Indonesia maupun pasar internasional — yang terus meningkat.

”Permintaan di kawasan Asia, termasuk Jepang serta negara-negara lain, juga akan meningkat pada 2040, lalu 2050. Ada permintaan besar. Jadi, kami perlu menyeimbangkan portofolio kami, antara suplai untuk domestik serta ekspor,” kata Ueda konferensi pers di Jakarta, dikutip Kamis (10/4/2025).

Dalam kesempatan yang sama seusai peluncuran inisiasi front-end engineering design (FEED) onshore liquified natural gas (OLNG), Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto meminta segera ada gas sales agreement (GSA) atau perjanjian jual beli gas (PJBG) bisa mencapai keputusan investasi akhir final investment decision (FID) pada pertengahan 2026.

Sementara itu, komersialisasi gas dari Blok Masela diharapkan terlaksana secepatnya pada tahun ini.