Logo Bloomberg Technoz

Penundaan Tarif Trump Mengguncang Pasar Obligasi AS

News
10 April 2025 09:20

Ilustrasi pasar Wall Street. (Bloomberg)
Ilustrasi pasar Wall Street. (Bloomberg)

Liz Capo McCormick, Ye Xie and Giovanna Bellotti Azevedo - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pasar obligasi sebagai hal yang indah, pada Rabu kemarin. Bagi para pedagang di pasar surat utang, hari itu berarti kekacauan besar.

Hari Rabu dimulai dengan peningkatan kekhawatiran tentang stabilitas pasar uang terbesar di dunia itu seiring dengan berlanjutnya kemerosotan pasar saham dan US Treasury, selama berhari-hari.

Lalu, pada sore hari, narasi berubah secara tiba-tiba dan menyeluruh, menjadi 'pesta' risk-on dengan modal global beralih lagi menyerbu aset-aset berisiko pascaTrump mengumumkan penundaan penerapan tarif resiprokal ke mayoritas negara yang dibidik.

Perubahan arah tersebut memicu perubahan besar pada obligasi Pemerintah AS. Yield US Treasury tenor 2 tahun, yang paling sensitif terhadap ekspektasi kebijakan bunga acuan Federal Reserve, melonjak naik hingga 30 basis poin, tertinggi sejak 2009 karena para traders beramai-ramai memangkas taruhan pemotongan bunga The Fed ke depan.