Logo Bloomberg Technoz

Trump Tunda Tarif Resiprokal 90 Hari, Bea Masuk China Jadi 125%

News
10 April 2025 05:05

Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)

Skylar Woodhouse dan Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Donald Trump mengumumkan menunda tarif tinggi pada puluhan mitra dagang AS selama 90 hari. Pengecualian, bea masuk untuk China meningkat menjadi 125%.

Keputusan presiden ini keluar sekitar 13 jam setelah bea masuk tinggi terhadap 56 negara dan Uni Eropa mulai berlaku, yang memicu gejolak pasar dan ketakutan akan resesi. Trump mendapat tekanan besar dari para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arah.

"Saya pikir orang-orang sedikit keluar dari jalur," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu (9/4/2025) saat ditanya mengapa dia mengubah keputusannya. "Mereka menjadi agak gelisah, agak takut."

Bursa saham mengalami reli terbaik sejak 2008 karena euforia mencengkeram pasar setelah pengumuman Trump yang mendadak tersebut. Indeks S&P 500 melonjak 9,5%, rebound dari bearish. Nasdaq 100 yang sarat saham teknologi meningkat 12%. Para ekonom Goldman Sachs Group Inc membatalkan prediksi mereka akan terjadinya resesi AS.