“Pak Presiden mendapat kewenangan untuk bertemu dengan siapa saja, apalagi dengan mantan Presiden yang juga ketua umum partai politik pemenang pemilu sehingga Pak Prabowo merasa itu bagian dari upaya untuk menguatkan proposisi pemerintahan,” ujar Muzani.
Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menjawab pertanyaan wartawan apakah pertemuan tersebut menjadi sinyal bergabungnya PDIP ke pemerintahan. Seperti diketahui, PDIP masih berikrar berada di luar pemerintahan ketika pemerintahan Prabowo-Gibran sudah berjalan hampir enam bulan.
"Saya tidak tahu pasti (soal koalisi), tapi yang pasti membicarakan masa depan Indonesia ke depan," kata Dasco yang juga pimpinan DPR tersebut, Selasa (8/4/2025).
Dirinya hanya menegaskan bahwa, pertemuan Prabowo dan Megawati, kata Dasco, dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Pertemuan tersebut, kata dia, pertemuan kekeluargaan.
"Sehingga tak terasa waktu berjalan, dan banyak yang dibahas," ujar Dasco.
(azr/frg)


























