ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi Asia Pasifik 2025 Jadi 4,9%
Redaksi
09 April 2025 12:16

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik pada 2025 melambat menjadi 4,9%, dari estimasi tahun lalu di level 5%.
Dalam laporan bertajuk Asian Development Outlook (ADO) April 2025 dipaparkan, permintaan domestik dan global yang kuat untuk semikonduktor, didorong oleh peningkatan kecerdasan buatan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, tarif dan ketidakpastian perdagangan menjadi kendala.
"Pertumbuhan regional diperkirakan akan turun lebih lanjut menjadi 4,7% pada 2026. Inflasi diproyeksikan akan melandai menjadi 2,3% 2025, dan 2,2% tahun depan seiring terus menurunnya harga pangan dan energi global," demikian tertulis dalam laporan ADB yang dirilis hari ini, Rabu (9/4/2025).
ADB memberi catatan, perkiraan pertumbuhan disusun sebelum pengumuman tarif baru oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 2 April, sehingga proyeksi dasar hanya mencerminkan tarif yang berlaku sebelumnya. Laporan ADO April 2025 menampilkan analisis tentang bagaimana tarif yang lebih tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan di Asia dan Pasifik.
Laporan ini mencatat bahwa, meskipun ekonomi di kawasan ini cukup tangguh, perubahan yang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan dalam kebijakan perdagangan dan ekonomi AS menimbulkan risiko terhadap prospek ekonomi. Seiring dengan kenaikan tarif AS, meningkatnya ketidakpastian kebijakan dan tindakan pembalasan dapat memperlambat perdagangan, investasi, dan pertumbuhan.