Logo Bloomberg Technoz

Pandangan Analis Terkait Prospek Emiten Produsen Ban di 2025

Recha Tiara Dermawan
09 April 2025 09:50

Aktivitas Produksi Ban Kendaraan MASA. (Dok: Multistrada.co.id)
Aktivitas Produksi Ban Kendaraan MASA. (Dok: Multistrada.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan sejumlah emiten produsen ban menunjukkan dinamika yang beragam sepanjang 2024, dengan tantangan yang diperkirakan bakal berlanjut di 2025. Di tengah prospek pertumbuhan permintaan domestik dan ekspor, analis menilai sektor ini masih harus berjibaku dengan tekanan biaya, volatilitas kurs, dan perubahan struktural industri otomotif.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mencatat penurunan laba bersih tajam sebesar 53,68% secara tahunan (yoy) menjadi US$34,89 juta sepanjang tahun lalu. Laba per saham dasar dan dilusian juga turun ke US$0,38 dari sebelumnya US$0,82.

Pelemahan kinerja MASA ini seiring penurunan penjualan bersih 13,79% menjadi US$421,44 juta, dengan laba kotor terkikis menjadi US$163,56 juta.

Beban umum dan administrasi MASA tercatat melonjak jadi US$68,2 juta dari sebelumnya US$45,69 juta. Selain itu, perusahaan juga mengalami rugi atas pelepasan aset tetap dan penurunan nilai aset, yang turut membebani kinerja. Meski begitu, liabilitas berhasil ditekan menjadi US$84,52 juta, dari sebelumnya US$142,55 juta.

Sementara itu, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang relatif stagnan di angka Rp1,19 triliun, naik tipis 0,85% dari 2023. Penjualan bersih GJTL naik 6,25% menjadi Rp18,03 triliun, tetapi dibarengi peningkatan beban pokok penjualan hingga Rp14,15 triliun. Laba kotor GJTL hanya tumbuh 4,02%.