Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum tengah mengantisipasi dampak pelemahan permintaan aluminium di pasar ekspor akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Direktur Pengembangan Usaha Inalum Melati Sarnita berpendapat tarif AS berpotensi ikut menekan permintaan aluminium di pasar dunia, yang berimbas pada kinerja ekspor perseroan. 

“Kebijakan tarif AS dapat mendorong terjadinya demand destruction pada aluminium yang pada akhirnya menyebabkan penurunan permintaan aluminium secara keseluruhan,” kata Melati saat dihubungi, Rabu (9/4/2025). 

Melati mengatakan perseroan tengah menjajaki pasar ekspor baru di luar Negeri Paman Sam, serta menjalin aliansi strategis dengan lengan perdagangan atau trading arm di internal grup MIND ID serta pemain global lainnya untuk memperluas jangkuan pasar. 

Selain itu, dia menambahkan, pendekatan intensif terhadap pembeli domestik eksisting turut dilakukan dan pembeli dalam negeri potensial lainnya.