“Penerbitan Blue Bonds akan melengkapi portofolio pembiayaan APBN dan menunjukkan semakin kuatnya komitmen Pemerintah terhadap pembiayaan berkelanjutan. Selain itu, kami juga mengharapkan bahwa penerbitan Blue Bonds akan membuka alternatif pembiayaan biru lainnya untuk Indonesia,” ujar Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, dalam keterangan resmi, Minggu (21/5/2023).
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menyambut positif penerbitan Sovereign Blue Bonds pertama di dunia berdasarkan ICMA Principles tersebut.
Sementara, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjelaskan, penerbitan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah terhadap sustainable financing, khususnya blue financing.
Pendanaan tersebut dapat mensinergikan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi serta mengimplementasikan penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan sambil tetap memperhatikan kapasitas lingkungan dan pencapaian SDGs.
"Kami berharap penerbitan Samurai Blue Bonds ini dapat mendorong percepatan pembangunan sektor maritim dan kelautan dalam konsep Blue Economy yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Vivi.
(dhf)