Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tidak akan ‘jebol’, atau melebihi ambang batas yang telah ditetapkan pemerintah yakni sebesar 2,53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sebesar Rp616,2 triliun.

Hingga akhir Maret lalu, kata Sri Mulyani, APBN mengalami defisit sebesar Rp104,2 triliun atau sebesar 0,43% terhadap PDB. Sementara pembiayaan anggaran, tercatat telah terealisasi sebesar Rp250 triliun.

"Jangan khawatir, tidak jebol APBN-nya," kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Selasa (8/4/2025).

Dengan besaran itu, dirinya juga memastikan program-program yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto telah diperhitungkan dan masuk dalam APBN 2025. Sehingga, ia menegaskan APBN 2025 akan tetap dijaga dan terjaga kesehatannya.

“Pembangunan desa, termasuk koperasi desa ada di APBN, lalu Danantara yang di-establish termasuk penggunaan dividennya itu sudah kita perhitungkan," lanjutnya.