Logo Bloomberg Technoz

"Move Forward menggunakan konten di TikTok karena anak muda menggunakan platform ini dan TikTok memiliki pengguna terbanyak," kata mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra. 

Ini bukan pertama kalinya media sosial memainkan peran penting dalam pemilu regional. Di Malaysia, sebuah partai Islam konservatif menggunakan platform digital untuk menarik para pemilih muda Melayu. Mereka pun memenangkan kursi terbanyak dibandingkan dengan partai-partai lain dalam pemilihan umum November 2022. 

Di Filipina, Ferdinand Marcos Jr. juga menggunakan media sosial untuk melukiskan gambaran yang baik tentang kediktatoran ayahnya kepada para pemilih muda. Hal ini efektif membawanya menjadi presiden Filipina.

Jelang pemilu, Partai Move Forward memang membangun dukungan di antara demografi pemegang hak suara yang lebih muda dan melek teknologi. Jumlah pengikut akun resmi Partai Move Forward di Tiktok pun melonjak tajam dalam waktu kurang dari satu bulan. Saat ini, mereka memiliki lebih dari 2,8 juta pengikut, padahal jumlah masih sekitar 400 ribu pengikut pada April lalu.

Menurut Data Reportal, jumlah pengguna internet di Thailand mencapai 54,5 juta pengguna, pada Januari 2022. Angka ini setara 78% dari total populasi negara tersebut. Jumlah pengguna Tiktok sendiri tercatat mencapai 36 juta. Platform ini kalah populer dari Facebook yang memiliki 50an juta pengguna di Thailand. Akan tetapi, Tiktok terbukti lebih efektif menyebarkan pesan kampanye dibandingkan medsos bikinan Mark Zuckerberg tersebut.

Partai Move Forward juga menggunakan berbagai strategi yang menarik perhatian kelompok muda. Ketua umum mereka kerap memberikan pidato yang berapi-api kemudian videonya disebar melalui seluruh platform media sosial. Sejumlah kader juga mendapat sorotan karena gemar mengumandangkan isu sensitif seperti monarki hingga wacana santai seperti makanan lokal.

Sejumlah kader yang menjadi calon legislatif pun memiliki pendekatan yang berbeda. Salah satunya Rukchanok Srinork, seorang aktivis pencinta kucing yang pertama kali mendapatkan popularitas dalam diskusi Clubhouse. Wanita berusia 28 tahun ini dikenal sebagai "Ice," yang menarik perhatian karena mengunggah kegiatan kampanyenya dengan berkeliling dengan sepeda. Atau saat dia memegang papan kosong dan meminta orang mengisi. Dia kemudian mengunggah isi pesan penulis tersebut ke media sosial.

Jumlah pengikut akun TikTok Rukchanok pun melonjak hingga 500 ribu pengguna dalam waktu kurang dari satu bulan. Berkat popularitasnya ini, dia menang pada daerah pemilihan Kota Bangkok. Dia hanya selisih sedikit dengan caleg dari dinasti politik kelas berat di daerah tersebut yang telah mendominasi kursi selama beberapa dekade.

Partai ini "sangat efektif dalam menggunakan media sosial untuk berkomunikasi secara langsung dengan para pendukungnya, dan ini adalah sesuatu yang cukup baru dalam politik Thailand," ujar Napon Jatusripitak, peneliti tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura. 

Tidak ada hasil yang lebih jelas terlihat selain di ibu kota Thailand. Di Kota Bangkok, Move Forward berhasil menyapu bersih 32 dari 33 kursi parlemen di dapil ini. Satu-satunya kandidat yang berhasil bertahan dari gempuran adalah Theerarat Samrejvanich dari Partai Pheu Thai, yang juga memiliki banyak pengikut di media sosial.

Pada hari Kamis, pemimpin Move Forward mengatakan bahwa koalisi partai telah berkembang menjadi delapan partai dengan jumlah 313 kursi. 

"Mereka telah menggunakan platform media sosial sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara gerakan sosial dan politik parlementer, tidak ada partai lain yang seperti ini," kata Napon. 

Parlemen Thailand sendiri terdiri dari dua kamar yaitu Senat yang disebut parlemen tinggi; dan dewan perwakilan yang disebut parlemen rendah. Pada saat pemilu, partai politik memperebutkan 500 kursi di dewan perwakilan. Sedangkan 250 kursi senat merupakan penunjukkan langsung dari perdana menteri. Saat ini berarti orang-orang pilihan PM Prayuth Chan-o-cha yang berasal dari militer.

Berdasarkan aturan, Partai Move Forward baru bisa mengusung seorang perdana menteri jika berhasil mengumpulkan 376 kursi. Mereka harus menjalin koalisi dengan sejumlah partai karena mengandaikan 250 orang senat akan tetap mendukung PM Prayuth yang berkuasa.

(bbn)

No more pages