Pemerintah Klaim Dampak Tarif AS ke Indonesia Tak Signifikan
Sultan Ibnu Affan
08 April 2025 15:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengklaim ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) hanya menyumbang 2,2% dari total produk domestik bruto (PDB). Angka ini jauh di bawah Vietnam yang mencapai 33%. Artinya, kebijakan tarif perdagangan AS terhadap produk asal Indonesia tak berdampak signifikan terhadap ekonomi domestik.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump resmi menerapkan kebijakan tarif baru yang dikenakan pada negara-negara mitra dagangnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak kebijakan ini, dengan pengenaan tarif mencapai 32%.
"Ekspor Indonesia ke AS hanya menyumbang 2,2% dari total PDB, berbeda dengan Vietnam yang mencapai 33%. Dampaknya ke Indonesia bisa diredam. Artinya, Indonesia lebih tangguh menghadapi gejolak pasar AS dan bisa mencari alternatif pasar ekspor," papar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).
Kendati tak signifikan, menurut Airlangga, Presiden Prabowo Subianto tetap menginstruksikan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, khususnya menteri bidang ekonomi, untuk waspada terhadap dampak kebijakan Trump. Salah satunya dengan memperluas pasar perdagangan, dan tidak hanya bergantung pada AS. Misalnya, dengan mengoptimalkan ekspor ke pasar utama Indonesia, yakni China dan India.
Dalam jangka pendek, pemerintah juga akan terus menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai program seperti bantuan sosial, serta stabilisasi harga pangan. Stimulus ekonomi juga sudah berjalan, termasuk diskon tarif listrik di awal tahun, subsidi motor listrik, dan relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) properti, serta beberapa insentif lainnya.