Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tembaga asal Indonesia, selaku salah satu komoditas andalan sektor pertambangan nasional, aman dari ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Airlangga menjelaskan pengecualian tarif terhadap tembaga, dan juga emas, disebabkan karena Negeri Paman Sam memiliki investasi yang besar di Indonesia di sektor tersebut.

Sekadar catatan, perusahaan AS yang bergerak di sektor pertambangan emas dan batu bara terbesar di Indonesia adalah PT Freeport Indonesia (PTFI).

“Karena yang paling terkena [dampak tarif AS] adalah tekstil, kita punya pengecualian. Jadi emas dan tembaga dikecualikan, tidak termasuk. Furnitur juga tidak dikenakan bea masuk tinggi [oleh AS],” ujar Airlangga dalam agenda Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).

“Mengapa dikecualikan? Karena untuk timber [kayu], mereka sedang perang dengan Kanada, sehingga mereka mencari alternatif lain. Untuk tembaga dan emas, karena mereka [AS] punya investasi di Indonesia.”