Bloomberg Technoz, Jakarta - Semangat Kartini dalam memperjuangkan kemandirian perempuan tak pernah padam. Di tengah tantangan ekonomi, banyak perempuan Indonesia terus berjuang demi mengangkat perekonomian keluarga. Salah satunya adalah Suryani, pedagang eceran asal Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, yang berhasil mengembangkan usaha toko kelontongnya hingga mampu menyekolahkan anak-anaknya.

“Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” cerita Suryani.

Meski awalnya hanya coba-coba, semangat berdagang Suryani tidak main-main. Ia memilih fokus menjual sembako seperti beras, minyak, dan telur. Berkat lokasi tokonya yang strategis di tepi jalan, banyak pengendara yang mampir membeli kebutuhan pokok, termasuk bensin eceran yang juga ia sediakan.

Perlahan namun pasti, usahanya mulai berkembang. Pada tahun 2023, ia mendapatkan suntikan modal dari program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebuah program permodalan berbasis kelompok dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), bagian dari Holding Ultra Mikro BRI.

“Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ungkap Suryani. Ia pun menyebut bahwa proses mendapatkan modal tersebut mudah dan tidak menyulitkan.