Logo Bloomberg Technoz

Pasca-Trading Halt, IHSG Drop 7,7% ke 6.008 Terlemah Sejak 2021

Muhammad Julian Fadli
08 April 2025 12:46

Siswa melihat layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa melihat layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejatuhan IHSG pada perdagangan hari ini semakin berlanjut usai Trading Halt 30 menit pagi tadi. IHSG ditutup ambles 502,14 poin (7,71%) ke level 6.008,47 di Selasa (8/4/2025), sekaligus menjadi yang terendah sejak Mei 2021 atau terlemah dalam 4 tahun perdagangan saham.

Sepanjang perdagangan pagi hingga siang hari ini IHSG makin ambles di zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 6.030,36 sampai dengan terendahnya hingga menyentuh 5.882,6.

IHSG Cetak Rekor Terendah Sejak 2021 (Bloomberg)

Transaksi perdagangan saham didominasi aksi jual dengan volume mencapai 14,28 miliar saham dan nilai transaksi Rp12,57 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 888 ribu kali diperjualbelikan.

Hanya ada 23 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 672 saham melemah dan 93 saham lainnya tidak bergerak.

Penyebab IHSG Ambles

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada penutupan perdagangan Sesi I siang hari ini. Saham-saham barang baku, saham teknologi, dan saham konsumen non primer mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 11%, 10,1% dan 8,5%.