Logo Bloomberg Technoz

Kapan 'Badai' Perang Tarif Donald Trump di Pasar Saham RI Mereda?

Redaksi
08 April 2025 11:45

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Indonesia yang libur panjang sepekan di tengah koreksi tajam ekuitas global, tidak meredakan aksi jual hingga menyebabkan koreksi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris 10% di sesi I perdagangan, Selasa (8/4/2025).

Pukul 10.15 waktu Indonesia, pasar sempat terkoreksi 568,5 poin (9,5%) ke level 5.942,43. Berjalannya waktu pasar saham domestik mendapatkan momentum technical rebound dan kembali ke zona 6.000-an.

Hingga pukul 11.00 waktu Indonesia, IHSG berada di 6.005,85, masih koreksi 505 poin (7,75%). IHSG sempat berada di level terendah harian di 5.882,6.

Posisi sementara para trader mencatatkan total perdagangan Rp10,79 triliun dengan volume 11,94 miliar saham, serta frekuensi yang terjadi sebanyak 720.892 kali. Data BEI menunjukkan, 608 saham terpantau mengalami penurunan harga, hanya 15 yang mencatatkan kenaikan.

IHSG Drop di awal perdagangan sesi I, Selasa 8 April 2025. (Bloomberg)

Pasar saham Indonesia mengekor pelemahan bursa regional sehari sebelumnya, dimana pelaku pasar memilih melakukan aksi jual masif pada aset-aset berisiko.