Indonesia Harus Lepas Ketergantungan ke Amerika Serikat, Bisa?
Redaksi
08 April 2025 10:48

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gejolak pasar keuangan global kembali mencuat usai kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Indonesia turut terdampak dalam dinamika ini, menyusul penetapan tarif sebesar 32% atas sejumlah produk ekspor nasional ke AS.
Pasar saham domestik langsung bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok 9,19% ke level 5.912 pada pembukaan perdagangan hari ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa menghentikan sementara perdagangan (auto trading halt) setelah penurunan melebihi ambang batas 8%.
Pelemahan tajam ini terjadi di tengah sentimen global yang memburuk akibat perang dagang baru yang dipicu kebijakan tarif dasar 10% untuk semua impor ke AS dan tarif tambahan untuk beberapa negara, termasuk Indonesia.
Ekonom menilai, Indonesia harus segera mengambil langkah strategis untuk mengurangi eksposur terhadap risiko eksternal, terutama ketergantungan terhadap pasar Amerika Serikat.
“Strategi dan langkah pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dagang menjadi sangat krusial,” ujar Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, dalam laporannya, Senin (8/4).