Pandangan Analis soal Kejatuhan IHSG & Siasat Tenangkan Pasar
Recha Tiara Dermawan
08 April 2025 10:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada sesi pagi, Selasa (8/4), setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga menyentuh batas auto-reject bawah (ARB) sebesar 8%. Trading halt diaktifkan tepat pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama 30 menit.
Anjloknya IHSG tidak terjadi secara tiba-tiba. Menurut Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, penurunan tajam tersebut sebenarnya sudah diantisipasi pasar atau priced in. Selama libur panjang, pasar saham global juga mengalami tekanan hebat. Bahkan ETF Indonesia yang diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) telah turun lebih dari 10% sejak Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor baru.
“Pasar sudah memperkirakan tekanan ini, terlebih karena eskalasi perang dagang yang memicu kekhawatiran akan resesi, baik di AS maupun secara global. Penurunan volume perdagangan dunia dan permintaan produk manufaktur menjadi risiko nyata,” ujar Fajar kepada Bloomberg Technoz, Selasa (8/4/2025).
Ia menambahkan, pasar kini juga berspekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga hingga empat kali, yang turut mendorong penurunan imbal hasil (yield) obligasi AS untuk semua tenor.
Sementara itu, pengamat dan praktisi investasi Desmond Wira menyebut penurunan IHSG tak lepas dari efek domino bursa global yang juga melemah saat Indonesia masih libur.