Logo Bloomberg Technoz

Bank Indonesia pun turun tangan cepat. Pada Senin (7/4), BI menggelar Rapat Dewan Gubernur tambahan di luar jadwal resmi, dan memutuskan melakukan intervensi di pasar NDF untuk meredam tekanan Rupiah. Intervensi lanjutan juga dilakukan di pasar spot dan DNDF, serta lewat pembelian SBN di pasar sekunder.

“BI bergerak cepat untuk menjaga stabilitas. Di tengah gejolak seperti ini, pemerintah dan bank sentral harus menjaga kepercayaan pelaku pasar,” ujar Rully.

Mirae Asset menilai dalam kondisi seperti ini, investor perlu menyesuaikan strategi. Aset berisiko tinggi seperti saham akan terus tertekan jika ketidakpastian global berlanjut. Sebaliknya, obligasi pemerintah dinilai sebagai tempat berlindung yang lebih aman hingga kondisi kembali stabil.

(rtd/roy)

No more pages