Logo Bloomberg Technoz

Pasar Saham RI Turun Paling Dalam di Asia, Ini Deretan Pemicunya

Muhammad Julian Fadli
08 April 2025 09:35

IDX Bursa Efek Indonesia (Photographer: Dimas Ardian Bloomberg)
IDX Bursa Efek Indonesia (Photographer: Dimas Ardian Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Turbulensi dan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pagi ini. IHSG bahkan dibuka langsung ambles 9,19% sehingga perdagangan di Bursa Saham harus dihentikan sementara (trading halt). Kemudian, perdagangan akan dilanjutkan 9.30 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka ambles dengan kehilangan 598,55 poin atau ambles mencapai 9,19% ke level 5.912,06 pada pembukaan perdagangan Sesi I, Selasa (8/4/2025).

Adapun rentang perdagangan pada pembukaan awal perdagangan pagi ini IHSG melaju hanya di satu posisi, di titik Auto Reject Bawah yaitu 5.912,06.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan menyentuh Rp1,92 triliun dari sejumlah 1,59 miliar saham yang ditransaksikan, dengan dominasi aksi jual yang masif. Dengan frekuensi 64 ribu kali.

Sejumlah saham menjadi pemberat (laggard) IHSG hingga memicu Trading Halt. Berikut 5 saham laggard berdasarkan data Bloomberg.

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 26,28 poin
  2. Bank Central Asia (BBCA) menekan 18 poin
  3. Bank Mandiri (BMRI) menekan 25,17 poin
  4. Telkom Indonesia (TLKM) menekan 25,17 poin
  5. DCI Indonesia (DCII) menekan 38,46 poin