“Penyesuaian ini bertujuan memberikan waktu jeda bagi pelaku pasar untuk menenangkan diri dan melakukan penilaian ulang terhadap situasi pasar.” ujar direktur BEI dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025).
Sentimen pada perdagangan saham hari ini, utamanya datang dari global. Kabar terbaru dari kegelisahan pasar di mana perang dagang akan menekan pertumbuhan ekonomi global.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Presiden AS Donald Trump mempertegas sikapnya setelah kebijakan tarif tinggi memicu balasan dari China. Kegelisahan utama pasar adalah apabila tidak ada langkah untuk meredakan ketegangan, maka perekonomian global berisiko jatuh ke jurang resesi.
“AS memicu perang dagang global. Risiko resesi tinggi. Kami khawatir Trump telah memicu lingkaran umpan balik negatif dari konsumen dan bisnis yang berhati-hati mengurangi pengeluaran,” kata Paul Chew dari Phillip Securities Research.
Dalam catatan terbaru, selain menetapkan tarif balasan terhadap kebijakan Trump, China juga berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi ekonominya. Kantor berita Xinhua melaporkan Pemerintah akan mengambil “langkah-langkah tegas” untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan nasional.
“Pelaku pasar kini gelisah menyaksikan dua ekonomi terbesar dunia saling beradu tarif, dan khawatir keduanya bisa mengalami kerugian besar dalam konflik yang berkepanjangan,” tulis Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, Sydney.
(fad/wep)