Logo Bloomberg Technoz

Bangladesh Minta Trump Tunda Tarif 3 Bulan, Janji Tambah Impor AS

News
08 April 2025 08:20

Muhammad Yunus dinobatkan sebagai kepala pemerintahan sementara Bangladesh yang baru (Dok: Bloomberg)
Muhammad Yunus dinobatkan sebagai kepala pemerintahan sementara Bangladesh yang baru (Dok: Bloomberg)

Arun Devnath - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah sementara Bangladesh secara resmi telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda tarif 37% terhadap negara Asia Selatan tersebut selama tiga bulan. Pasalnya Bangladesh berjanji akan meningkatkan impor barang-barang Amerika, termasuk gas alam cair (LNG) dan komoditas pertanian utama.

Penundaan ini akan memungkinkan Dhaka untuk "melaksanakan inisiatifnya dengan lancar untuk secara substansial meningkatkan ekspor AS ke Bangladesh," kata Kepala Penasihat Negara Muhammad Yunus dalam pernyataannya pada Senin (7/4/2025), menjelaskan sebuah surat yang dikirim ke Presiden Donald Trump.

Bangladesh merupakan pemasok pakaian terbesar ketiga ke AS setelah Cina dan Vietnam. Menurut pernyataan tersebut, negara ini telah menandatangani perjanjian multi-tahun untuk mengimpor LNG dari AS dan berencana meningkatkan pembelian kapas, gandum, jagung, dan kedelai.

Yunus juga berkomitmen untuk mengurangi tarif lebih lanjut pada kategori ekspor utama AS, seperti turbin gas, semikonduktor, dan peralatan medis. Bangladesh sudah mempertahankan tarif terendah pada sebagian besar barang AS di Asia Selatan.