"Jika kita memperketat kebijakan, kita mungkin akan melemahkan ekonomi. Sebaliknya, jika kita melonggarkan kebijakan, kita mungkin akan mendorong inflasi lebih tinggi," kata Kugler. "Jadi, kita harus sangat berhati-hati dalam menavigasi periode ini."
Kugler adalah salah satu pejabat The Fed yang mendukung agar suku bunga acuan bank sentral tetap stabil untuk saat ini di tengah meningkatnya ketidakpastian yang bersumber dari kebijakan Trump, khususnya dalam hal perdagangan.
Ekspektasi Inflasi
Kugler menyoroti data Universitas Michigan yang menunjukkan adanya peningkatan pandangan orang Amerika tentang arah inflasi. Meski begitu, dia mengatakan ekspektasi inflasi jangka panjang "tampaknya masih tertahan dengan baik."
"Kami ingin menjaga ekspektasi inflasi tetap tertambat dengan baik," kata Kugler. "Ini harus menjadi prioritas sekarang. Prioritasnya ialah memastikan inflasi tidak bergerak naik dan tidak naik dengan cara yang sangat negatif."
The Fed mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah tahun ini, setelah memangkas suku bunga tiga kali berturut-turut pada akhir tahun 2024. Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan pekan lalu bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga.
Bahkan sebelum pengumuman tarif Trump pada 2 April, beberapa pejabat The Fed telah menyatakan preferensi untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, mengingat inflasi yang telah bertahan di atas target Fed sebesar 2%.
Para pejabat The Fed juga telah menunjuk pasar tenaga kerja yang solid sebagai dukungan untuk pendekatan kebijakan yang sabar. Angka pekerjaan AS terbaru menunjukkan para pengusaha meningkatkan perekrutan bulan lalu, sedangkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2%.
(bbn)