Logo Bloomberg Technoz

Alasan Presiden Prabowo Temui Ekonom hingga Investor Hari Ini

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 April 2025 07:50

Pasar saham Indonesia. (Bloomberg)
Pasar saham Indonesia. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri forum diskusi yang dihadiri ekonom, perwakilan investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum. Acara tersebut akan digelar di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan pertemuan tersebut akan menjadi forum dialog antara pemerintah dan pelaku ekonomi. Diskusi tersebut turut membahas kondisi ekonomi global serta tantangan dan peluang yang ada bagi ekonomi Indonesia.

“Acara ini dapat menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan para pelaku ekonomi dalam rangka memperkuat sinergi menuju pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (8/4/2025).

“Forum dialog ini tentunya juga membuka kesempatan untuk merespons kondisi ekonomi global serta membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia ke depan.”

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut akan turut membahas dampak dan sikap pemerintah terhadap penetapan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Tunggu besok jam 1 [siang] di acara di Bank Mandiri Bapindo yang akan sampaikan langsung itu pak presiden (Prabowo),” kata Airlangga di Istana Negara, Senin (07/04/2025).

Yusuf menyampaikan bahwa di tengah dinamika tantangan global, Indonesia tetap memiliki peluang untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan daya saing nasional. Salah satunya dapat diperkuat melalui kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku ekonomi.

“Melalui kolaborasi erat antara Pemerintah dan para pelaku ekonomi,” klaim Yusuf.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (8/4/2025), setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri. Dalam hal ini, sentimen ekonomi global yang kurang kondusif berpotensi membayangi pergerakan pasar.

Kekhawatiran pelaku pasar mencuat seiring kejatuhan bursa-bursa utama Asia Pasifik akibat eskalasi perang dagang antara AS dan China. Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) tercatat menjadi yang paling terpukul setelah aksi balasan dari Tiongkok terhadap tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar NonDeliverable Forward (NDF) sempat ambles di level Rp17.348/US$ pada Senin pagi di tengah kejatuhan bursa saham di Asia.