Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan domestik akan mulai dibuka lagi hari ini, setelah melewati libur panjang Lebaran dan melewatkan cukup banyak kejadian penting yang memicu kemelut di bursa global sampai detik ini.

Rupiah kemungkinan akan mengalami lag effect dari libur panjang dengan kecenderungan tertekan. Melihat performa mata uang Asia lain di pasar spot selama pasar Indonesia tutup, mayoritas valuta di kawasan melemah. 

Ringgit, misalnya, melemah 1,15% pada periode 27 Maret hingga 7 April. Disusul yuan offshore yang turun 1,05%, dolar Singapura 0,97%, kemudian yuan Tiongkok 0,80%, baht 0,78%, lalu won Korsel 0,47%, peso 0,07% serta rupee 0,06%. 

Hanya yen Jepang yang menguat pada periode yang sama, dengan penguatan mencapai 2,17%, disusul oleh dolar Taiwan 0,18%, serta dolar Hong Kong 0,10%.

Selain itu, berkaca pada pergerakan rupiah di pasar offshore, terlihat bahwa selama periode libur Lebaran, kontrak rupiah NonDeliverable Forward (NDF) di pasar mancanegara sudah melemah 2,63%.