Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia naik tipis setelah anjlok selama tiga hari karena suasana pasar global sedikit lebih tenang, di mana para pedagang mempertimbangkan langkah tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik di atas US$61 per barel pada awal perdagangan Asia setelah merosot 15% selama tiga sesi. Harga minyak Brent ditutup di atas US$64, mendekati level terendah dalam empat tahun terakhir.

Pada Senin (7/4/2025), Trump mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 50% pada China, importir minyak mentah terbesar, bahkan saat ia mengisyaratkan adanya pembicaraan dengan negara-negara lain.

Harga minyak mentah—bersama dengan komoditas lain, saham, dan obligasi global—telah terguncang bulan ini karena Presiden AS terus melanjutkan kebijakan perdagangannya yang agresif.