Bursa Asia Siap Dibuka Liar, Terguncang Tarif Resiprokal Trump
News
08 April 2025 06:42

Toby Alder - Bloomberg News
Bloomberg, Pasar Asia menghadapi meningkatnya volatilitas pada Selasa (8/4/2025) setelah saham, obligasi, dan komoditas terguncang oleh kekhawatiran bahwa perang dagang Presiden Donald Trump membahayakan pertumbuhan ekonomi global. Kontrak berjangka AS naik pada awal perdagangan.
Kontrak berjangka menunjukkan rebound pada saham-saham Jepang, kenaikan di Australia, dan penurunan lebih lanjut di Hong Kong dan China daratan. Indeks saham China yang terdaftar di AS turun lebih dari 5% setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 50% pada China.
Kontrak S&P 500 naik 0,7% setelah indeks mendekati pasar bearish pada Senin sebelum ditutup sedikit turun. Treasury melemah dalam sesi yang bergejolak, sedangkan dolar menguat.
Ketakutan akan penurunan ekonomi menyebabkan perubahan tajam di pasar AS karena investor menyerap berita tarif lebih lanjut. Trump mengatakan dia tidak mempertimbangkan untuk menunda rencananya menerapkan tarif tambahan pada puluhan negara meski ada upaya dari mitra dagang yang ingin menghindari pungutan tersebut, sambil mengisyaratkan dia mungkin terbuka untuk beberapa negosiasi.