Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudi 6,2 mengguncang wilayah Samudra Hindia Pantai Barat Simeulue, Aceh. Fenomena alam itu berlangsung pada Selasa (8/4/2025), tepatnya pukul 02.48 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,03° LU ; 96,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 Km arah Tenggara Sinabang, Aceh pada kedalaman 30 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan pers, Selasa (8/4/2025).

Dia menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Simeulue dengan skala intensitas III-IV MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara itu, daerah Kabupaten. Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Singkil, Nias Utara memiliki skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Daerah Kabupaten Karo dan Aceh Barat Daya dengan skala intensitas II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.