Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terpuruk Karena Tarif Trump, BI Intervensi Pasar Offshore

Merinda Faradianti
07 April 2025 13:40

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiahdi Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiahdi Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) guna menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah tingginya tekanan global. Hal ini merupakan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025.

"Intervensi di pasar off-shore dilakukan Bank Indonesia secaraberkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

Selain itu, BI juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder.

Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah Amerika Serikat tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global.

Perang dagang ini telah memantik arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market.