Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Bulanan Maret Diramal Tertinggi dalam 10 Tahun Lebih

Hidayat Setiaji
07 April 2025 11:48

Transaksi pembeli-penjual ikan di pasar jelang Lebaran 2025. (Bloomberg)
Transaksi pembeli-penjual ikan di pasar jelang Lebaran 2025. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju inflasi Indonesia diperkirakan terakselerasi pada Maret. Konsumsi yang lebih tinggi saat momentum Ramadan-Idul Fitri plus pencabutan diskon tarif listrik menjadi pendorong laju inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data inflasi Maret pada esok hari, Selasa (8/4/2025). Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan terjadi inflasi 1,77% pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Jika terwujud, maka lebih tinggi ketibang Februari yang sebesar -0,48% mtm. Laju ini juga sangat cepat, yang tertinggi sejak Desember 2014 atau lebih dari 10 tahun terakhir.

Pola musiman Ramadan-Idul Fitri membuat inflasi meninggi. Momen tersebut merupakan puncak konsumsi masyarakat Tanah Air, sehingga harga sejumlah bahan pokok pun melambung.

Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga beras medium di tingkat nasional selama Maret adalah Rp 13.697/kg. Harga itu 9,58% di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).