Alex Gabriel Simon - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia mengalami kejatuhan tajam, dengan salah satu indeks acuan mencatat penurunan terdalam dalam 14 tahun terakhir. Aksi jual besar-besaran dipimpin oleh saham-saham di China, di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang akan menekan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific anjlok hingga 6,8%, penurunan harian terbesar sejak Maret 2011. Saham raksasa seperti TSMC, Tencent, dan Sony menjadi penekan utama. Indeks Hang Seng di Hong Kong terjun hingga 10%, terburuk dalam sekitar 17 tahun. Seluruh pasar di kawasan tercatat berada di zona merah.

Presiden AS Donald Trump memperkeras sikapnya setelah kebijakan tarif pekan lalu memicu balasan dari China. Kekhawatiran utama pasar adalah apabila tidak ada langkah untuk meredakan ketegangan, maka perekonomian global berisiko jatuh ke jurang resesi.

“Kita melihat aksi jual di semua sektor — bukan hanya yang terdampak langsung dari perdagangan,” kata Jun Bei Liu, pendiri hedge fund Ten Cap Pty Ltd. “Saya kira ini adalah momen kapitulasi yang nyata di pasar saham.”