Besok, IHSG dan Rupiah Kemungkinan Merah Gara-gara Tarif Trump
Muhammad Julian Fadli
07 April 2025 10:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar modal Indonesia masih tutup di sisa libur panjang memperingati Hari Raya Idul Fitri. Libur Hari Raya yang lebih panjang menjauhkan pergerakan Bursa Saham dalam negeri, IHSG, dari sentimen global yang tengah menyetir pasar saat ini.
Pasar keuangan global tersengat gelombang negatif pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor yang amat agresif. Ketegangan memuncak setelah China mengumumkan langkah balasan berupa tarif baru.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, ini mencerminkan meningkatnya kegelisahan di pasar keuangan global atas upaya Trump mengubah lanskap perdagangan dunia demi kepentingan Washington, yang memicu risiko perlambatan ekonomi.
“AS memicu perang dagang global. Risiko resesi tinggi. Kami khawatir Trump telah memicu lingkaran umpan balik negatif dari konsumen dan bisnis yang berhati-hati mengurangi pengeluaran,” kata Paul Chew dari Phillip Securities Research.
Bursa Saham Asia, yang dibuka perdagangannya pagi ini terlihat terjerembab di zona merah amat dalam, di mana Hang Seng (Hong Kong), Shenzhen Comp. (China), TOPIX (Jepang), Shanghai Composite (China), NIKKEI 225 (Tokyo), dan KOSPI (Korea Selatan), ambles amat dalam.





























